Monday, 12 December 2016

KUTUM : TERGELINCIR



TERGELINCIR


Bismillahirrahmanirrahim….
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh……


Nu’man bin Tsabit atau yg biasa kita kenal dengan Abu Hanifah, atau populer disebut Imam Hanafi, pernah berpapasan dengan anak kecil yg berjalan mengenakan sepatu kayu (terompah kayu). Sang Imam berkata : Hati-hati Nak dengan sepatu kayumu itu Jangan sampai kau tergelincir. Bocah ini pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas perhatian Abu Hanifah. Bolehkah saya tahu namamu, Tuan? tanya si bocah.
Nu'man namaku, Jawab sang imam.

Jadi, Tuan lah yg selama ini terkenal dengan gelar Al-Imam Al-A'dhom atau Imam Agung itu..?? Tanya si bocah.

Bukan aku yg memberi gelar itu, Masyarakatlah yang berprasangka baik dan memberi gelar itu kepadaku.

"Wahai Imam, hati-hati dengan gelarmu itu. Jangan sampai Tuan tergelincir ke Neraka karna gelar...!


Kemudian anak tersebut melanjutkan perkataannya…
"Wahai Imam…Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi gelarmu itu dapat menjerumuskan mu ke dalam api yg kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya.

Ulama besar yg diikuti banyak umat Islam itupun tersungkur menangis.
Imam Abu Hanifah (Hanafi) bersyukur. Siapa sangka, peringatan datang dari lidah seorang bocah. Betapa banyak manusia tertipu karna jabatan, tertipu karna kedudukan, tertipu karna gelar, tertipu karna kemaqoman, tertipu karna status sosial...

Jangan sampai kita tergelincir menjadi angkuh dan sombong karna gelar, jabatan, status sosial dan kebesaran di dunia. Sepasang tangan yg menarikmu kala terjatuh lebih harus kau percayai daripada seribu tangan yang menyambutmu kala tiba di puncak kesuksesan. Hubungilah sahabatmu, sahabat yang baik adalah lentera di kegelapan, kadang cahayanya baru terasa ketika dunia gelap.
Salah satu bentuk penyakit hati yang sangat berbahaya bagi seorang muslim adalah kesombongan. Bahkan ancaman bagi orang yang dalam hatinya terdapat kesombongan sangat mengerikan.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qashash : 83 : 

Artinya : Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS. Al-Qashash : 83)


Selanjutnya dalam sabda Rasulullah SAW :
Artinya : Tidak akan masuk surga seorang yang dalam hatinya ada sebiji dzarrah dari kesombongan. (HR. Muslim)


Demikian kerasnya ancaman terhadap seorang yang memiliki sifat sombong, karena kesombongan itu adalah pakaian Allah. Maka terlalu lancang bagi seseorang yang memakai pakaian Allah tersebut. Sifat sombong mengantarkan kepada kezhaliman, kedustaan, tidak adil dalam ucapan dan perbuatan. Melihat dirinya berada di atas saudaranya, baik karena harta, ketampanan, jabatan, nasab, atau pun hal-hal yang masih abstrak sifatnya. Semoga kita semua mampu membentuk pribadi yang tawadhu dan senantiasa menjauhkan diri dari sifat-sifat sombong dan takabbur Wallahu a’lam bisshawab.


Wassalaamu' alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

No comments:

Post a Comment