SEPULUH
LANGKAH MENGISI RAMADHAN BERSAMA ANAK
Bismillahirrahmanirrahim….
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh……
Segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan anugerah iman dan Islam kepada kita. Kita panjatkan doa dan
keselamatan atas makhluk terbaik, pemimpin kita Nabi Muhammad SAW dan kepada
keluarganya dan para sahabat semuanya.
Puasa
Ramadhan adalah salah satu pilar dari Rukun Islam. Maka mendidik anak untuk
berpuasa Ramadhan menjadi kewajiban keislaman yang integral bagi para orang
tua.
Para
sahabat Rasul telah mendidik putra-putri mereka yang masih kecil untuk
berpuasa. Seperti yang dituturkan Shahabiyah Rubayyi’ binti Mu’awwiz tentang
bagaimana cara mereka mendidik anak-anak mereka berpuasa Asyura (sebelum
diwajibkan puasa Ramadhan: "…dan
kami melatih anak-anak kami yang masih kecil untuk berpuasa. Kami bawa mereka
ke masjid dan kami buatkan mereka mainan dari bulu. Apabila diantara mereka ada
yang merengek minta makan, maka kami bujuk dengan mainan itu terus hingga tiba
waktu berbuka" (HR. Bukhari Muslim).
Dari
riwayat diatas, kita dapat mengetahui bahwa para sahabat memberikan perhatian
yang serius dalam melatih putra-putri mereka untuk membiasakan berpuasa. Lantas
apa yang dapat kita lakukan saat ini untuk meneladani tradisi sahabat tersebut?
Ada 10 panduan yang perlu kita perhatikan, yaitu :
1. Melakukan pengkondisian menyambut Ramadhan dengan
memberi bekalan pemahaman yang memadai tentang keutamaan Ramadhan. Jika
pengkondisian ini dilakukan berulang-ulang sejak sebelum Ramadhan tiba, sangat
mungkin akan tumbuh niat yang kuat pada anak untuk berpuasa Ramadhan.
2. Menyambut
Ramadhan dengan keriangan dan keceriaan. Jika kita perluas keceriaan tadi,
dapat juga dengan cara memberi dekorasi yang khas pada kondisi rumah, sehingga
anak semakin menyadari akan keistimewaan Ramadhan dibandingkan bulan lainnya.
Hal ini akan menstimulus mereka untuk berpuasa. Dibuat sedemikian rupa sehingga
bulan Ramadhan adalah hari-hari yang paling indah untuk dikenang sang anak
hingga mereka remaja dan dewasa. Ini tentu akan lebih mudah tercapai jika ada
peran serta masyarakat umum dan pemerintah dengan menghidupkan syiar-syiar
Ramadhan di jalan raya, perkantoran, pabrik, media masa dan lain-lain.
3. Menata jam
tidur anak-anak sehingga akan mudah bergairah saat bangun sahur. Waktu sahur
sebaiknya diakhirkan (kira-kira satu atau setengah jam menjelang salat subuh)
sebagaimana anjuran Rasulullah. Hikmahnya antara lain agar setelah sahur tidak
terlalu lama menunggu waktu subuh.
4. Tidak
meletakkan makanan, minuman dan buah-buahan secara terbuka, sehingga akan
menggoda mereka untuk segera membatalkan puasanya. Hal ini juga sepatutnya
diperhatikan oleh restoran dan penjaja makanan dipinggir jalan.
5. Terhadap anak
yang baru berlatih puasa (belum kuat dan gampang terpengaruh), sebaiknya mereka
dijauhkan bermain dari anak-anak yang malas berpuasa. Dan didekatkan dengan
anak-anak lainanya yang juga tekun berlatih.
6. Melatih
berpuasa dengan bertahap dan menjanjikan hadiah sebagai rangsangan. Misalnya
diawali dengan izin berbuka sampai jam 10, lalu jam 12 dan seterusnya sampai
akhirnya penuh sampai waktu berbuka. Hadiahnya disamping penghargaan dan pujian
sebagai anak yang sabar, juga dapat diberikan hadian lain yang beraspek
mendidik berupa alat-alat belajar.
7. Stimulus dengan
pahala dan surga dari Allah. "Jika kamu berpuasa, maka kamu ikut membuka
pintu pahala dari Allah bagi orangtuamu yang telah mendidikmu untuk
berpuasa". Anak akan senang karena sekaligus dapat berbuat sesuatu
kebaikan untuk orangtuanya.
8. Memberi
alternatif pengisian waktu yang tepat dan positif. Baik dengan istirahat tidur
di siang panas, maupun dengan alternatif permainan yang mendidik untuk
melupakan mereka dengan rasa haus dan lapar yang menyengat.
Atau orangtua dapat juga bersepakat dengan anak-anaknya untuk memasang target, bahwa seusai bulan Ramadhan kemampuan mereka mengaji Al Quran harus lancar dan lebih baik. Perhatian kepada Al Quran memang harus lebih besar di bulan Ramadhan, karena Al Quran diturunkan pertama kali pada bulan ini.
Atau orangtua dapat juga bersepakat dengan anak-anaknya untuk memasang target, bahwa seusai bulan Ramadhan kemampuan mereka mengaji Al Quran harus lancar dan lebih baik. Perhatian kepada Al Quran memang harus lebih besar di bulan Ramadhan, karena Al Quran diturunkan pertama kali pada bulan ini.
9. Mengajak
anak-anak untuk meramaikan syiar Ramadhan, seperti sholat tarawih berjamaah di
masjid, mengaji dan mengkaji Al-Quran, menyimak ceramah-ceramah agama, menyuruh
mereka mengantar makanan ke masjid untuk orang yang berbuka puasa, lebih
menggemarkan berinfak, shadaqah dan lainnya.
Khusus untuk para orang
tua, jika mereka menyepelekan pendidikan puasa Ramadhan bagi anak-anaknya, maka
mereka harus siap bertanggung jawab kepada Allah kelak di akhirat, jika
putra-putrinya kemudian melalaikan kewajiban puasa Ramadhan. Oleh karena itu
mereka harus memanfaatkan semaksimal mungkin pembiasaan puasa Ramadhan bagi
anak-anaknya sejak dini. Dengan perhatian yang intens dan cara-cara yang bijak,
niscaya dapat menggugah kesadaran anak-anak untuk berpuasa. Kesadaran itu tentu
akan merupakan tabungan ibadah bagi para orang tua yang telah mendidik mereka.
Jika
hal-hal di atas kita lakukan, maka Insya Allah cahaya keberkahan Ramadhan akan turun
ke setiap keluarga muslim yang ada di Dunia ini dan semoga keberkahan tersebut
segera kita dapatkan dalam lingkup keluarga kita. Amin...Ya Rabbal Alamin...
Wassalaamu' alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Betway Casino Review | Honest Review by Dr.MD
ReplyDeleteWe have thoroughly 제주도 출장안마 reviewed Betway Casino and gave 당진 출장안마 it a questionable reputation rating due to an unverified review 순천 출장마사지 by 의왕 출장샵 our experts. Rating: 8/10 · Review by Dr.MD 공주 출장샵