Monday, 12 December 2016

KULTUM : SEPULUH LANGKAH MENGISI RAMADHAN BERSAMA ANAK



SEPULUH LANGKAH MENGISI RAMADHAN BERSAMA ANAK


Bismillahirrahmanirrahim….
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh……

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan anugerah iman dan Islam kepada kita. Kita panjatkan doa dan keselamatan atas makhluk terbaik, pemimpin kita Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya dan para sahabat semuanya.

Puasa Ramadhan adalah salah satu pilar dari Rukun Islam. Maka mendidik anak untuk berpuasa Ramadhan menjadi kewajiban keislaman yang integral bagi para orang tua.
Para sahabat Rasul telah mendidik putra-putri mereka yang masih kecil untuk berpuasa. Seperti yang dituturkan Shahabiyah Rubayyi’ binti Mu’awwiz tentang bagaimana cara mereka mendidik anak-anak mereka berpuasa Asyura (sebelum diwajibkan puasa Ramadhan: "…dan kami melatih anak-anak kami yang masih kecil untuk berpuasa. Kami bawa mereka ke masjid dan kami buatkan mereka mainan dari bulu. Apabila diantara mereka ada yang merengek minta makan, maka kami bujuk dengan mainan itu terus hingga tiba waktu berbuka" (HR. Bukhari Muslim).

Dari riwayat diatas, kita dapat mengetahui bahwa para sahabat memberikan perhatian yang serius dalam melatih putra-putri mereka untuk membiasakan berpuasa. Lantas apa yang dapat kita lakukan saat ini untuk meneladani tradisi sahabat tersebut? Ada 10 panduan yang perlu kita perhatikan, yaitu :
1. Melakukan pengkondisian menyambut Ramadhan dengan memberi bekalan pemahaman yang memadai tentang keutamaan Ramadhan. Jika pengkondisian ini dilakukan berulang-ulang sejak sebelum Ramadhan tiba, sangat mungkin akan tumbuh niat yang kuat pada anak untuk berpuasa Ramadhan.
2.   Menyambut Ramadhan dengan keriangan dan keceriaan. Jika kita perluas keceriaan tadi, dapat juga dengan cara memberi dekorasi yang khas pada kondisi rumah, sehingga anak semakin menyadari akan keistimewaan Ramadhan dibandingkan bulan lainnya. Hal ini akan menstimulus mereka untuk berpuasa. Dibuat sedemikian rupa sehingga bulan Ramadhan adalah hari-hari yang paling indah untuk dikenang sang anak hingga mereka remaja dan dewasa. Ini tentu akan lebih mudah tercapai jika ada peran serta masyarakat umum dan pemerintah dengan menghidupkan syiar-syiar Ramadhan di jalan raya, perkantoran, pabrik, media masa dan lain-lain.
3.   Menata jam tidur anak-anak sehingga akan mudah bergairah saat bangun sahur. Waktu sahur sebaiknya diakhirkan (kira-kira satu atau setengah jam menjelang salat subuh) sebagaimana anjuran Rasulullah. Hikmahnya antara lain agar setelah sahur tidak terlalu lama menunggu waktu subuh.
4.   Tidak meletakkan makanan, minuman dan buah-buahan secara terbuka, sehingga akan menggoda mereka untuk segera membatalkan puasanya. Hal ini juga sepatutnya diperhatikan oleh restoran dan penjaja makanan dipinggir jalan.
5.  Terhadap anak yang baru berlatih puasa (belum kuat dan gampang terpengaruh), sebaiknya mereka dijauhkan bermain dari anak-anak yang malas berpuasa. Dan didekatkan dengan anak-anak lainanya yang juga tekun berlatih.
6.  Melatih berpuasa dengan bertahap dan menjanjikan hadiah sebagai rangsangan. Misalnya diawali dengan izin berbuka sampai jam 10, lalu jam 12 dan seterusnya sampai akhirnya penuh sampai waktu berbuka. Hadiahnya disamping penghargaan dan pujian sebagai anak yang sabar, juga dapat diberikan hadian lain yang beraspek mendidik berupa alat-alat belajar.
7.  Stimulus dengan pahala dan surga dari Allah. "Jika kamu berpuasa, maka kamu ikut membuka pintu pahala dari Allah bagi orangtuamu yang telah mendidikmu untuk berpuasa". Anak akan senang karena sekaligus dapat berbuat sesuatu kebaikan untuk orangtuanya.
8.   Memberi alternatif pengisian waktu yang tepat dan positif. Baik dengan istirahat tidur di siang panas, maupun dengan alternatif permainan yang mendidik untuk melupakan mereka dengan rasa haus dan lapar yang menyengat.
Atau orangtua dapat juga bersepakat dengan anak-anaknya untuk memasang target, bahwa seusai bulan Ramadhan kemampuan mereka mengaji Al Quran harus lancar dan lebih baik. Perhatian kepada Al Quran memang harus lebih besar di bulan Ramadhan, karena Al Quran diturunkan pertama kali pada bulan ini.
9. Mengajak anak-anak untuk meramaikan syiar Ramadhan, seperti sholat tarawih berjamaah di masjid, mengaji dan mengkaji Al-Quran, menyimak ceramah-ceramah agama, menyuruh mereka mengantar makanan ke masjid untuk orang yang berbuka puasa, lebih menggemarkan berinfak, shadaqah dan lainnya.

Khusus untuk para orang tua, jika mereka menyepelekan pendidikan puasa Ramadhan bagi anak-anaknya, maka mereka harus siap bertanggung jawab kepada Allah kelak di akhirat, jika putra-putrinya kemudian melalaikan kewajiban puasa Ramadhan. Oleh karena itu mereka harus memanfaatkan semaksimal mungkin pembiasaan puasa Ramadhan bagi anak-anaknya sejak dini. Dengan perhatian yang intens dan cara-cara yang bijak, niscaya dapat menggugah kesadaran anak-anak untuk berpuasa. Kesadaran itu tentu akan merupakan tabungan ibadah bagi para orang tua yang telah mendidik mereka.
Jika hal-hal di atas kita lakukan, maka Insya Allah cahaya keberkahan Ramadhan akan turun ke setiap keluarga muslim yang ada di Dunia ini dan semoga keberkahan tersebut segera kita dapatkan dalam lingkup keluarga kita. Amin...Ya Rabbal Alamin...



Wassalaamu' alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

1 comment:

  1. Betway Casino Review | Honest Review by Dr.MD
    We have thoroughly 제주도 출장안마 reviewed Betway Casino and gave 당진 출장안마 it a questionable reputation rating due to an unverified review 순천 출장마사지 by 의왕 출장샵 our experts. Rating: 8/10 · ‎Review by Dr.MD 공주 출장샵

    ReplyDelete