BERDOA DI
BULAN RAMADHAN
Bismillahirrahmanirrahim….
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh……
Segala puji bagi Allah SWT,
kepada-Nya kita meminta pertolongan atas urusan-urusan duniawi dan agama,
teriring doa serta keselamatan semoga tercurah atas Rasul yang termulia, ialah
Nabi kita Muhammad SAW dan keluarganya, para sahabat, para tabi’in, dan yang
mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat.
Aturan untuk shoum atau puasa di bulan
Ramadhan telah ditetapkan Allah SWT dalam surat Al Baqarah dari ayat 183 sampai
ayat 187. Hampir seluruh ayat tersebut terdapat kata-kata shoum (puasa). Hanya
ayat 186 yang tidak mengandung kata shoum (puasa):
Artinya
: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku
mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah :
186)
Peletakan ayat ini diantara ayat-ayat tentang
puasa Ramadhan bukan tanpa maksud. Kalau ditilik dari Asbabun Nuzul ayat ini
adalah berkenaan dengan datangnya seorang Arab Badui kepada Nabi SAW yang
bertanya: “Apakah Tuhan kita
itu dekat, sehingga kami dapat munajat/memohon kepada-Nya, atau jauh, sehingga
kami harus menyeru-Nya?” Nabi SAW terdiam, hingga turunlah ayat
ini. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, Ibnu Marduwaih, Abussyaikh
dan lain-lain).
Menurut riwayat lain, ayat ini turun
berkenaan dengan sabda Rasulullah SAW: “Janganlah
kalian berkecil hati dalam berdoa, karena Allah SWT telah berfirman dalam Surah
Al-Mu’min Ayat : 60 :
Artinya : "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”.
(QS.Al-Mu’min : 60)
Berkatalah salah seorang di antara mereka: “Wahai Rasulullah! Apakah Tuhan mendengar
doa kita atau bagaimana?” Sebagai jawabannya, turunlah ayat ke 60
dari Surah Al-Mu’min tersebut. (Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Asakir yang bersumber
dari Ali)
Menurut Sayyid Qutb dalam kitabnya Fii
Zhilalil Qur’an, Allah menjawab langsung tentang keberadaan-Nya yang sangat
dekat dan langsung berfirman bahwa Dia akan mengabulkan segala doa kita. Dalam
ayat ini juga terdapat tiga syarat untuk diterimanya suatu doa. Pertama, doa tersebut harus dipanjatkan
kepada-Nya secara langsung. Jadi janganlah kita berdoa kepada mahluk Allah
seperti jin, makam atau pohon. Dan kalaupun berdoa akan lebih baik apabila doa
tersebut diucapkan secara langsung kepada-Nya. Syarat kedua dalam berdoa adalah kita harus memenuhi segala perintah Allah
SWT. Seperti ketika seorang anak sebaiknya mengikuti nasehat/perintah orang
tuanya untuk mendapatkan yang diinginkannya. Sedang syarat ketiga adalah kita harus beriman kepada-Nya agar doa kita diterima.
Walaupun Surah Al-Baqarah ayat 186 ini tidak
mengandung kata shoum (puasa), tapi penempatan ayat tersebut menunjukkan
pentingnya kita berdoa pada bulan Ramadhan. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad
SAW:
Artinya : Orang yang berpuasa memiliki doa yang mustajab pada waktu
berbuka.” (Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud)
Atau
dalam hadits lain, Nabi Muhammad SAW bersabda:
Artinya
: Ada tiga orang yang tidak akan
ditolak doanya yaitu pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sehingga dia
berbuka dan orang yang dianiaya. Doa mereka diangkat oleh Allah di bawah awan
pada hari kiamat dan dibukakan untuknya pintu-pintu langit dan Allah berfirman,
‘Demi keagungan-Ku, Aku akan menolongmu walaupun sesudah suatu waktu’”
(Riwayat Imam Ahmad, Tarmidzi, Nasai dan Ibnu Majah).
Demikianlah,
urgensi dari berdoa dalam bulan Ramadhan karena hal itu meningkatkan
kemungkinan doa kita diterima oleh Allah SWT. Maka perbanyaklah kita berdoa
dalam bulan Ramadhan. Semoga Allah SWT menerima doa kita semua. Amin...Ya
Rabbal Alamin....
Live casino - Goyang FC
ReplyDeleteAt Goyang FC, a new 룰렛 판 사이트 venue 해외토토 brings you the best 1xbet korean live casino games and entertainment. Play over 100 live 라이브스코어사이트 casino games and 강원 랜드 여자 노숙자 earn a Welcome