Sunday, 11 December 2016

Kultum : Marhaban Ya Ramadhan

MARHABAN YA RAMADHAN


Bismillahirrahmanirrahim….
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh……


اَلْحَمْدُ ِللهِ الْمَلِكِ الْحَقِّ الْمُبِيْنِ، الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ واليقينِ.
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

 
 

 Ahlan Wasahlan Wa Marhaban Ya Ramadhan….
Selamat datang, tamu termulia dan terhormat, bulan yang istimewa, pembawa berkah, rahmat dan maghfirah. Cinta kami padamu terpatri, terhujan kuat didalam hati. Nuansamu yang khas telah kami kenal sejak kecil dikampung kami. Kedatanganmu kami tunggu dan sangat diharapkan.

Marhaban Ya Ramadhan…..
Saatnya rebah khusu’ untuk merenungi diri. Melepas segala debu hitam yang mengekor hari. Di pintu Ramadhan mari kita ketuk berulang dengan palung hati. Menengadah pada Ilahi untuk penyerahan diri sepenuhnya mengharap Nur Suci menjelma nyata tanpa ragu lagi. Kini kami hadir, sedang menyiapkan batin untuk menyambutmu. Kami bertekad untuk menyambutmu secara optimal. Kami berharap agar tahun ini lebih baik dari tahun kemarin.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya :

“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah : 185).


Ramadhan jamaknya Ramadhanat atau armada yang berarti “amat panas” nama ini (Ramadhan) diberikan oleh orang-orang Arab pada bulan yang kesembilan karena pada bulan tersebut padang pasir sangat panas oleh terik matahari. Hal ini sesuai dengan kebiasaan bangsa  Arab zaman dahulu dengan memindahkan suatu istilah dari bahasa asing ke bahasa mereka yang sesuai dengan keadaan yang terjadi pada masa tersebut. Misalnya pada bulan kesembilan itu udara sangat panas, maka bulan tersebut mereka namakan Ramadhan. Hal ini sesuai dengan riwayat Muhammad bin Mansur as Sam’ani dari Anas menjelaskan dinamakan Ramadhan lantaran sifat bulan itu membakar dosa.

Pada akhir bulan Sya’ban Rasulullah saw berkhutbah sebagaimana yang diriwayatkan dari Said bin Musyab dari Salman yang terhitung hadits Marfu’ Rasulullah saw bersabda :

“Wahai manusia, kelak akan datang menaungimu suatu malam yang lebih baik dibanding seribu bulan. Allah menetapkan puasa dibulan itu sebagai kewajiban dan ibadah sunnah diwaktu malamnya sebagai kesunnahan. Barang siapa melakukan di bulan itu perbuatan-perbuatan baik, maka terhitung seperti orang yang melakukan ibadah wajib di luar bulan itu. Barang siapa mengerjakan ibadah wajib didalamnya, maka seperti orang yang mengerjakan tujuh puluh kali ibadah wajib diluar bulan itu. Bulan itu adalah bulan yang penuh kesabaran, kesabaran itu pahalanya adalah syurga, ia adalah bulan yang didalamnya menjadi tempat pertolongan, bulan yang didalamnya terdapat penambahan rezki. Barang siapa memberi buka kepada orang yang berpuasa dibulan itu baginya memperoleh pengampunan dosa-dosanya, dimerdekakan dari neraka dan baginya memperoleh pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun”.

Para sahabat bertanya: wahai Rasulullah, bagaimana kalau kami tidak mempunyai sesuatu yang bisa diberikan kepada orang yang berbuka puasa? Rasulullah saw menjawab: pahala itu diberikan Allah kepada orang yang memberi buka puasa, orang yang berbuka puasa sekalipun berupa sebutir kurma atau seteguk air atau campuran susu dengan air. Ia adalah bulan yang permulaannya berisi rahmat, pertengahannya berisi ampunan dan akhirnya kemerdekaan dari neraka.

Barangsiapa memberi keringanan tugas-tugas pembantunya (dibulan itu) maka Allah berkenan mengampuni dosa-dosanya dan membebaskannya dari neraka. Perbanyaklah melakukan empat perkara, dua macam perkara mendatangkan keridhaan dari Tuhanmu dan dua macam perkara lainnya akan membuka kekayaanmu. Dua macam perkara yang pertama mendatangkan keridhan Tuhanmu adalah memperbanyak bacaan syahadat (asyhaduan laa ilaaha illallah) dan mohon ampun kepada-Nya. Adapun dua macam perkara lainnya yang akan membuat kekayaanmu adalah hendaknya kamu memohon syurga kepada Allah dan berlindung kepadaNya dari neraka. Barangsiapa memberi minuman orang yang berpuasa, kelak Allah akan memberinya air minum dari telagaku berupa minuman yang setelah itu tidak akan merasa dahaga selamanya.

Ketahuilah bahwa berpuasa sehari dibulan Ramadhan jauh lebih mulia dibanding berpuasa seribu hari diluar bulan Ramadhan. Membaca tasbih sekali di bulan Ramadhan jauh lebih utama dibanding membaca tasbih seribu kali diluar bulan Ramadhan. Satu rakaat yang dikerjakan didalamnya jauh lebih utama dibanding mengerjakan seribu rakaat diluar bulan Ramadhan. Memberikan nafkah di bulan Ramadhan pahalanya dilipatgandakan bagaikan mendermakan harta kekayaan untuk fisabilillah.  Wallahu a’lam bisshawab.

Marhaban Ya ramadhan….
Bulan yang penuh berkah dan maghfirah. Mari sama-sama kita manfaatkan momentum ramadhan tahun ini dengan meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT.

Wassalaamu' alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

No comments:

Post a Comment