Monday, 12 December 2016

KULTUM : HIKMAH TURUNNYA AL-QUR’AN SECARA BERTAHAP



HIKMAH TURUNNYA AL-QUR’AN SECARA BERTAHAP


Bismillahirrahmanirrahim….
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh……

Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak sebagaimana Ia perintahkan, maka berhentilah kalian semua dari apa-apa yang telah Dia larang dan peringatkan. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Kuasa lagi Perkasa, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya, pemimpin orang-orang sholih. Semoga shalawat dan salam-Nya tercurah atasnya, dan keluarganya, juga para sahabat dan siapa saja yang mengikuti petunjuknya sampai hari kiamat.

Al-Qur‟an mulai diturunkan kepada Nabi ketika sedang berkhilwat di Gua Hira‟ pada malam Isnin (Senin), bertempatan dengan tanggal 17 Ramadhan Tahun 41 dari kelahiran Nabi Muhammad SAW tepatnya 06 Agustus 610 M. Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada malam tersebut adalah surah Al-’Alaq ayat 1-5 :

Artinya : “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”(QS. Al-Alaq : 1-5)



Allah SWT menurunkan wahyu kepada Rasulullah SAW secara bertahap. Hal ini mengandung hikmah yaitu :

Yang Pertama yakni : Meneguhkan hati Rasulullah dan para sahabat.

Dakwah Rasulullah pada era Makkiyah dan Madaniyah penuh dengan tribulasi (penderitaan/kesengsaraan) berupa celaan, cemoohan, siksaan, bahkan upaya pembunuhan. Wahyu yang turun secara bertahap dari waktu ke waktu menguatkan hati Rasulullah dalam menapaki jalan yang sulit dan terjal itu. Ketika kekejaman Quraisy semakin menjadi, Al-Qur’an menyuruh mereka bersabar seraya menceritakan kisah para nabi sebelumnya yang pada akhirnya memperoleh kemenangan dakwah.                  

Hikmah yang kedua yakni : Adanya Tantangan dan Mukjizat.

Orang-orang musyrik yang berada dalam kesesatan tidak henti-hentinya berupaya melemahkan kaum muslimin. Mereka sering mengajukan pertanyaan yang aneh-aneh dengan maksud melemahkan kaum muslimin. Pada saat itulah, kaum muslimin ditolong Allah dengan jawaban langsung dari-Nya melalui wahyu yang turun. 

Hikmah yang ketiga yakni : Memudahkan Hafalan dan Pemahamannya.

Dengan turunnya Al-Qur’an secara berangsur-angsur, maka para kaum muslimin menjadi lebih mudah menghafalkan dan memahaminya. Terlebih, ketika ayat itu turun dengan latar belakang peristiwa tertentu atau yang diistilahkan dengan asbabun nuzul, maka semakin kuatlah pemahaman para sahabat.

Kemudian Hikmah yang keempat yakni Relevan dengan Pentahapan Hukum dan Aplikasinya.


Diantara hal yang memudahkan bersegeranya para sahabat dalam menjalankan perintah Al-Qur’an adalah karena Al-Qur’an turun secara bertahap. Selain itu juga, perubahan terhadap kebiasaan atau budaya yang mengakar di masyarakat Arab pun dilakukan melalui pentahapan hukum yang memungkinkan dilakukan karena turunnya Al-Qur’an secara berangsur-angsur ini. Misalnya Khamr, Ia tidak langsung diharamkan secara mutlak, tetapi melalui pentahapan. Pertama, Al-Qur’an menyebut mudharatnya lebih besar dari manfaatnya (QS. Al-Baqarah : 219). Kedua, Al-Qur’an melarang orang yang mabuk karena khamr dari shalat (QS. An-Nisa : 43). Dan yang ketiga baru diharamkan secara tegas (QS. Al-Maa’idah : 90-91).


Hikmah yang ke lima yakni : Menguatkan bahwa Al-Qur’an benar-benar dari Allah SWT.

Ketika Al-Qur’an turun berangsur-angsur dalam kurun lebih dari 22 tahun, kemudian menjadi rangkaian yang sangat cermat dan penuh makna, indah dan fasih gaya bahasanya, terjalin antara satu ayat dengan ayat lainnya bagaikan untaian mutiara, serta ketiadaan pertentangan di dalamnya, semakin menguatkan bahwa Al-Qur’an benar-benar kalam ilahi, Dzat yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.

Demikianlah, sebagian hikmah Nuzulul Qur’an, diturunkannya Al-Qur’an secara berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW. Marilah kita menjadi pribadi yang Qur’ani dengan menanamkan gemar membaca Al-Qur’an dan menyinari rumah kita dengan bacaan-bacaan.



Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh………

No comments:

Post a Comment