Monday, 12 December 2016

KULTUM : LUPA DAN MOTIVASI YANG LEMAH



LUPA DAN MOTIVASI YANG LEMAH



Bismillahirrahmanirrahim….
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh……

Segala puji bagi Allah yang telah menerangi hati orang-orang yang beriman dengan ma’rifah, lalu hati mereka menjadi tenang dengan tauhid. Ya Allah, semoga berkah dan keselamatan tercurah pada Muhammad dan para sahabatnya  yang beriman dan mengerjakan amal saleh, hingga  hari yang dijanjikan kelak.

Disamping banyak kelebihan, kita sebagai manusia memiliki juga beberapa kelemahan. Dua kelemahan utama kita telah ditunjukkan oleh Allah SWT dalam kisah Nabi Adam as. Seperti kita ketahui, Allah SWT telah memberikan nikmat yang besar kepada Adam as untuk tinggal di surga dengan syarat tidak makan buah Khuldi. Tetapi akhirnya Nabi tercinta kita ini makan buah tersebut.

Dalam QS. Thaahaa Ayat 115 disebutkan ada dua sifat Nabi Adam as (yang juga kita miliki) sehingga terjerumus oleh godaan iblis yaitu :

Artinya :    Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa, dan tidak  Kami dapati padanya kemauan yang kuat.” (QS. Thaahaa : 115)


Sifat lupa dan motivasi yang lemah inilah yang menjadi kelemahan kita semua. Ada yang menyebutkan bahwa lupa berhungan dengan intelectual capacity yaitu kemampuan kita untuk mengingat sesuatu. Dan hal ini bisa diperburuk dengan campur tangan Syaitan seperti godaan setan terhadap orang yang sedang sholat hingga dia lupa jumlah rakaat yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, perbanyaklah meminta perlindungan Allah SWT dari godaan setan agar kita tidak gampang lupa.

Motivasi yang lemah bisa dikaitkan dengan emotional capacity yang berasal dari kemauan kita sendiri. Motivasi lemah bisa dilihat dengan sikap enggan, malas, tidak bersemangat ataupun cuek. Titik ekstrim dari orang dengan motivasi nol adalah ketika dia melakukan bunuh diri. Motivasi dalam hidup kita bisa diibaratkan sebagai lilin di kegelapan. Ketika motivasi kita meredup, kita bisa malas makan, malas bekerja, enggan belajar sampai tidak punya ide apapun.

Tugas kita adalah menjaga agar motivasi ini terus menyala sehingga kita menjadi lebih bersemangat dalam hidup. Jagalah semangat hidup ini dengan banyak bersyukur, memiliki visi-misi hidup, menjauhi kebosanan dan berpikiran positif. Wallahu a’lam bish shawab.

“Ya Allah ya Tuhan kami, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu daripada keluh kesah dan dukacita, aku berlindung kepada-Mu dari lemah kemauan dan malas, aku berlindung kepada-Mu daripada sifat pengecut dan kikir, aku berlindung kepada-Mu daripada tekanan hutang dan kezaliman manusia.” (HR Abu Dawud)

Wassalaamu' alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.


No comments:

Post a Comment