LUPA DAN MOTIVASI YANG LEMAH
Bismillahirrahmanirrahim….
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh……
Segala puji bagi Allah yang telah menerangi hati orang-orang yang beriman dengan ma’rifah, lalu hati mereka menjadi tenang dengan tauhid. Ya Allah, semoga berkah dan keselamatan tercurah pada Muhammad dan para sahabatnya yang beriman dan mengerjakan amal saleh, hingga
hari yang dijanjikan kelak.
Disamping
banyak kelebihan, kita sebagai manusia memiliki juga beberapa kelemahan. Dua
kelemahan utama kita telah ditunjukkan oleh Allah SWT dalam kisah Nabi Adam as.
Seperti kita ketahui, Allah SWT telah memberikan nikmat yang besar kepada Adam
as untuk tinggal di surga dengan syarat tidak makan buah Khuldi. Tetapi akhirnya Nabi tercinta kita ini makan buah tersebut.
Dalam
QS. Thaahaa Ayat 115 disebutkan ada dua sifat Nabi Adam as (yang juga kita
miliki) sehingga terjerumus oleh godaan iblis yaitu :
Artinya
: “Dan
sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa, dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.” (QS. Thaahaa : 115)
Sifat
lupa dan motivasi yang lemah inilah yang menjadi kelemahan kita semua. Ada yang
menyebutkan bahwa lupa berhungan dengan intelectual capacity yaitu
kemampuan kita untuk mengingat sesuatu. Dan hal ini bisa diperburuk dengan
campur tangan Syaitan seperti godaan setan terhadap orang yang sedang sholat
hingga dia lupa jumlah rakaat yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, perbanyaklah
meminta perlindungan Allah SWT dari godaan setan agar kita tidak gampang lupa.
Motivasi
yang lemah bisa dikaitkan dengan emotional capacity yang berasal dari kemauan kita sendiri.
Motivasi lemah bisa dilihat dengan sikap enggan, malas, tidak bersemangat
ataupun cuek. Titik ekstrim dari orang dengan motivasi nol adalah ketika dia
melakukan bunuh diri. Motivasi dalam hidup kita bisa diibaratkan sebagai lilin
di kegelapan. Ketika motivasi kita meredup, kita bisa malas makan, malas
bekerja, enggan belajar sampai tidak punya ide apapun.
Tugas
kita adalah menjaga agar motivasi ini terus menyala sehingga kita menjadi lebih
bersemangat dalam hidup. Jagalah semangat hidup ini dengan banyak bersyukur,
memiliki visi-misi hidup, menjauhi kebosanan dan berpikiran
positif. Wallahu a’lam bish
shawab.
“Ya
Allah ya Tuhan kami, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu daripada keluh kesah
dan dukacita, aku berlindung kepada-Mu dari lemah kemauan dan malas, aku
berlindung kepada-Mu daripada sifat pengecut dan kikir, aku berlindung
kepada-Mu daripada tekanan hutang dan kezaliman manusia.” (HR Abu Dawud)
No comments:
Post a Comment